Riau

FORMASI RIAU: Acara Pengarahan Panglima TNI dan Kapolri Saat Kunjungan Kerja Di Pelalawan Diluar Ekspektasi

Kunjungan kerja Kapolri, Panglima TNI dan Menteri LHK saat di Langgam, Pelalawan-Riau, Selasa (13/8) diluar ekspektasi Forum Masyarakat Bersih Riau (FORMASI RIAU).

GARDAPOS.COM, PELALAWAN - Undangan yang sifatnya penting dari Bupati Pelalawan kepada Direktur FORMASI RIAU, Dr. Muhammad Nurul Huda,SH.,MH didampingi juru kampanye, Abdul Rahman, SH.,MH pada, Selasa (13/8) pagi di kampus ST2P Technopark Pelalawan diluar ekspektasi.

"Ya kami beranggapan acara kunjungan kerja Panglima TNI dan Kapolri serta Menteri LHK yang mendarat dengan tiga helikopter mengangkut rombongan di halaman gedung Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (ST2P) Langgam yang dikenal dengan areal Teknopolitan ini jauh dari ekspektasi kami", ujar Pakar Hukum Pidana, Dr. Muhammad Nurul Huda,SH.,MH.

Padahal dalam acara tersebut telah hadir sejumlah orang atau seluruh petinggi korporasi yang beroperasi di Kabupaten Pelalawan ini, ungkap Abdul Rahman, juru kampanye FORMASI RIAU.

"Tadinya kami berharap saat berangkat dari Pekanbaru menuju Langgam, Pelalawan-Riau ini sesuai dengan isi undangan tegas menyebutkan acara Pengarahan Panglima TNI dan Kapolri Dalam Kunjungan Kerja Di Wilayah Provinsi Riau ditambah Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar. Artinya, akan ada diskusi dan dialog terkait permasalahan Karhutla di Provinsi Riau ini bukan sebaliknya hanya menyaksikan kedatangan dan pergi para petinggi dari pusat itu yang disambut Bupati Pelalawan HM Harris bersama unsur Forkopimdanya yang sudah menunggu sejak dua jam sebelumnya", ujar Rahman juru kampanye Formasi Riau.

Kemudian lanjut Pakar ahli hukum pidana Dr. Muhammad Nurul Huda,SH.,MH ia kaget saat tahu seluruh rombongan Panglima TNI dan Kapolri serta Menteri LHK usai mendarat langsung lakukan peninjauan di lokasi yang sudah diarahkan, kemudian tidak lama setelah itu sekitar pukul 11.00 WIB dari lokasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Jalan Koridor PT RAPP Kilometer 23 Langgam take off menuju Lanud RSN Pekanbaru, sungguh kami kecewa, akhirnya acara tersebut jadi acara makan dan minum lalu pulang, ungkapnya.

FORMASI RIAU kecewa ruang diskusi yang sedianya sudah disiapkan bupati pelalawan tidak terjadi. Kami merasa kunjungan ini seperti mencari simpati dari pak presiden jokowi.

Kami meminta agar kedepan kunjungan ini lebih lama lagi waktunya, sehingga dapat menyerap aspirasi masyarakat.

Selain itu juga, kami meminta Polda Riau segera melakukan penyelidikan serta penyidikan terkait perusahaan yang diduga lahannya terbakar, serta segera melakukan penahanan terhadap perusahaan yang diduga melakukan pembiaran yang mengakibatkan areal kebunnya terbakar. Jangan sampai rakyat kecil yang kebunnya terbakar langsung pelakunya ditahan, sementara pelaku perusahaan masih bebas berkeliaran.

Terakhir kami meminta, masyarakat dan korporasi bersama-sama menjaga kebunnya tidak terbakar atau dibakar. Mari bersama-sama menjaga lingkungan hidup yang sehat dan berkelanjutan, tutur Direktur FORMASI RIAU. (*)


[Ikuti GardaPos.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar