Sosbud

Bahas Peran Media Era Demokrasi Hingga Pemilu 2024, JMSI Inhu Diharapkan Bisa Jadi Colling System di Daerah

(Ist).

GARDAPOS.COM, INDRAGIRIHULU - Pengurus Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu)-Riau, Senin (2/10/2023) melakukan audiensi dengan Kapolres Inhu AKBP Dody Wirawijaya SIK, dalam kesempatan itu Kapolres Dody berharap agar media bisa menjadi "Colling System" (Pendingin,red) situasi Kamtibmas di daerah.

Bersama ketua JMSI Inhu Hotli Maruli Sirait SE MM saat itu, tampak sekretaris JMSI Inhu Argusyandra MS dan bendahara JMSI Inhu Fitri Aisyah serta sejumlah pengurus lainya.

"Kapolres merupakan pembina JMSI di tingkat Kabupaten, kami minta sumbang saran bapak Kapolres sebelum kami melangkah lebih lanjut di Inhu," kata ketua JMSI Inhu Hotli kepada Kapolres Dody.

Saat ini kata Hotli, ada 6 media siber yang tercatat sebagai anggota JMSI di Inhu dan jaringan JMSI di Provinsi Riau ada 180 media online yang tersebar di 12 Kabupaten kota di Riau. "JMSI adalah organisasi perusahaan pers yang bertujuan untuk menghidupkan bisnis media siber," ujar Hotli.

Semantara itu, Kapolres AKBP Wirawijaya SIK menyampaikan tentang pentingnya peran media dalam era demokrasi, namun demikian media haruslah bisa menjadi Colling System untuk menyukseskan pembangunan didaerah.

"Apalagi dalam pemilu serentak 2024 yang tahapannya sedang berjalan tahun 2023 ini, tentunya potensi kerawanan dan konflik maka diperlukan peran media khususnya JMSI menjadi Colling System," ucapnya.

JMSI Inhu diharapkan Kapolres, bisa menjadi penangkal politik identitas, politisasi SARA, berita hoaks, ujaran kebencian dengan dan menangkis pemanfaatan isu-isu yang dapat memecah belah, black campaign di gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. **


[Ikuti GardaPos.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar