Ekonomi

Catatan Sukses

gbr ilustrasi.

GARDAPOS.COM - "Make people before make Product'," adalah ciri yang menonjol pada Total Quality Management (TQM). Dimana SDM yang dicita-citakan adalah yang berwatak baik dan profesional. Hanya SDM seperti inilah yang mampu memberikan pelayanan yang optimal kepada pelanggan.

Sebagian perusahaan yang menerapkan TQM ternyata mati. Tapi ada perusahaan yang tidak mengenal TQM justru dapat bertahan. Karena, ada perusahaan yang menerapkan TQM namun ia belum dapat mendalami esensi dari TQM tersebut.

Langkah-langkah pembentukan TQM "dimulai dari menulis misi dan semua sistem serta prosedur. Lantas, lakukan perbaikan terus-menerus."

Dari sisi manajemen puncak, tujuan untuk membangun kesadaran berkualitas harus diawali dengan merubah diri dan orang lain. Kunci lainnya adalah membangun jiwa kepemimpinan yang tinggi, memiliki visi yang jelas, dan dapat mengajak karyawan sesuai dengan yang diinginkannya untuk merubah budaya kerja unit-unit kerja dibawahnya dengan menempatkan seorang true believer, orang yang berkeyakinan teguh disetiap bagian.

Konsep dari perbaikan yang terus menerus diterjemahkan sebagai berikut;
1. Mengikis Kelemahan;
¶Meninggalkan rasa puas diri menjadi semangat terus menerus melakukan perbaikan (Plan-Do-Check-Action). Dengan kata lain, seluruh karyawan dengan rendah hati senantiasa mengakui adanya persoalan di unitnya.
¶Meningkatkan koordinasi antar unit, hingga tercipta kerja tim dan partisipasi total.
¶Wajib menyelesaikan pekerjaan dan persoalan sampai tuntas.

2. Menyadari bahwa cakupan kualitas sedemikian luasnya demi kepuasan pelanggan.

3. TQM merupakan sistem yang mempunyai "jurus" sangat lengkap. Tiap unit usaha tinggal memilih mana yang sesuai/efektif. Penting juga disadari bahwa TQM bukanlah obat mujarab dari semua persoalan kualitas, tapi lebih sebagai alat analisis yang tajam. Misalnya, dengan diagram tulang ikan, stratifikasi, pareto dan lain-lain.

Tujuan akhir dari TQM adalah perusahaan tumbuh berkembang dan langgeng. Mencapai visi, misi, dan sasaran organisasi, prakteknya adalah tercapainya kesejahteraan karyawan.

"Kesejahteraan hanya bisa terwujud bila produk yang dihasilkan diserap pelanggan."

Produk yang berkualitas dihasilkan oleh perusahaan yang berkualitas. Perusahaan yang berkualitas hanya dapat dibentuk oleh SDM yang berkualitas pula.

Lingkaran ini akan kembali pada prinsip "Make people before make product" (lihat gbr diatas).

Bagi perusahaan yang "belum mengenal" TQM, bisa jadi secara substansi sudah menerapkan TQM. Maka ada baiknya dalam upaya mengembangkan sistem manajemen mutu di Indonesia perlu melakukan benchmarking dengan perusahaan yang berhasil meningkatkan kinerjanya melalui strategi memuaskan pelanggan dan pihak terkait.[]


[Ikuti GardaPos.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar