Budaya dan Sastra

Renungan

(ilustrasi)

GARDAPOS.COM - Setiap orang pernah merenung. Renungan berasal dari kata renung; MERENUNG artinya dengan diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam.

RENUNGAN adalah hasil merenung. Kadar renungan setiap orang, satu sama lain berbeda, meskipun objek yang direnungkan sama, apalagi objek renungannya berbeda. Jadi, apa yang direnungkan itu bergantung kepada objek dan subjek.

Setiap kegiatan untuk merenungkan atau mengevaluasi  segenap pengetahuan yang telah dimiliki dapat disebut ber-filsafat (Pemikiran Tentang Kefilsafatan Indonesia, Sri Soeprapto Wirodiningrat, hal.77).

Tidak semua orang mampu berfikir Kefilsafatan. Pemikiran Kefilsafatan mendasarkan diri kepada penalaran. PENALARAN adalah proses berfikir yang logik dan analitik.

Berfikir merupakan kegiatan untuk menyusun pengetahuan yang benar. Berfikir logik menunjuk pola berfikir secara luas. Kegiatan berfikir dapat disebut logik ditinjau dari suatu logika tertentu.

Maka, ada kemungkinan suatu pemikiran yang logik akan menjadi tidak logik bila ditinjau dari sudut logika yang lain.

Penalaran merupakan kegiatan berfikir yang juga menyadarkan diri kepada suatu analisis. ANALISIS adalah kegiatan berfikir berdasarkan langkah-langkah tertentu, sehingga pengetahuan yang diperoleh disebut pengetahuan tidak langsung.

Pemikiran Ilmiah (Keilmuan) dan pemikiran Kefilsafatan mendasarkan diri kepada logika analitik. Hanya saja pemikiran Kefilsafatan mempunyai karakteristik sendiri yang berbeda dengan karakter keilmuan.

Pemikiran Kefilsafatan mempunyai 3 macam ciri, yaitu:
1. Menyeluruh, artinya pemikiran yang luas, bukan hanya ditinjau dari sudut pandangan tertentu. Pemikiran Kefilsafatan ingin mengetahui hubungan antara ilmu yang satu dengan ilmu-ilmu lain, hubungan ilmu dengan moral, seni dan tujuan hidup.

2. Mendasar, artinya pemikiran yang dalam sampai kepada hasil yang fundamental (ke luar dari gejala), sehingga dapat dijadikan dasar berpijak bagi segenap bidang keilmuan.

3. Spekulatif, artinya hasil pemikiran yang didapat dijadikan dasar untuk pemikiran-pemikiran selanjutnya. Hasil pemikirannya selalu dimaksudkan sebagai dasar untuk menjelajah wilayah pengetahuan yang baru.[]


[Ikuti GardaPos.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar