Kondisi Jalan Lintas Bono Rusak Parah! Ketua APDESI Kecamatan Bunut Darwan, S.Pd Angkat Bicara

Ahad, 16 November 2025

Ket gbr: Ketua APDESI Kecamatan Bunut, Kades Bagan Laguh Darwan, S.Pd, (Foto Istimewa).

GARDAPOS.COM, PELALAWAN - Kondisi terkini jalan lintas bono di kabupaten Pelalawan rusak parah, tidak ada tanda tanda perhatian dari pemerintah! kerusakan diperparah akibat adanya pekerjaan peningkatan jalan lintas bono dari kelurahan teluk meranti menuju pulau muda sepanjang 4,5 km dan dampaknya warga mengalami kesulitan beraktivitas.

Tak kurang dari 30 tronton setiap hari keluar masuk dengan tonase muatan diatas 25 ton untuk angkutan meterial pembuatan badan jalan di Teluk meranti ke pulau muda, demikian keterangan Ketua APDESI Kecamatan Bunut, Kades Bagan Laguh Darwan, S.Pd (16/11).

Lanjut dikatakannya, bahwa dampak kerusakan jalan itu juga dialami oleh warga desa kecamatan bunut yang melewati jalan lintas bono mulai dari desa merbau, petani, bunut, bagan lagu, balam merah menuju ke pangkalan kerinci ibukota kabupaten pelalawan.

"Ya, jalan lintas bono ini mengalami kerusakan berat, warga mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah akibat pembangunan proyek jalan lintas Bono dari teluk meranti ke pulau muda sepanjang 4,5KM, jalan ini adalah akses utama warga untuk beraktivitas sehari-hari, kini dipenuhi dengan lubang-lubang besar dan debu yang tebal." pungkas Darwan.

Proyek peningkatan badan jalan yang dikerjakan oleh PT. Tripa Abadi ini harusnya memperhatikan dampak yang ditimbulkannya dari pengangkutan material, untuk itu saya selaku Ketua Apdesi Kecamatan Bunut meminta kepada pemerintah Provinsi Riau untuk memperhatikan masyarakat yang berada di pangkal jalan ini, sebab inilah akses jalan utama kami untuk beraktifitas sehari-hari.

"Kalau mobil terpuruk di jalan berlumpur itu biasa, namun kalau mobil terpuruk di atas aspal itu kan sudah luar biasa, jalan berlobang, yang sangat mengganggu pengguna jalan dan setiap hari ancaman terhadap keselamatan berlaku lintas akibat jalan rusak" ungkap Darwan, S.Pd

Kita mendukung segala bentuk proyek pembangunan namun harapan kita jangan sampai proyek di bangun malah fasilitas umum seperti jalan malah rusak akibat angkutan meterial yang berat, nah ini harus menjadi perhatian, dan pengawasan dari pemerintah Provinsi Riau, tutupnya.

Kemudian hal senada juga disampaikan salah seorang warga tempatan, ibu Siti, bahwa jalan ini sudah rusak sejak beberapa bulan lalu, tapi belum ada perbaikan.

"Kami kesulitan beraktivitas, terutama saat musim hujan. Air hujan membuat jalan semakin rusak dan berbahaya," ujar Ibu Siti, (16/11).

Terkesan manajemen proyek ini diduga tidak diawasi pihak pemerintah dengan ketat, terkesan asal! Pembangunan proyek jalan lintas Bono saat ini sedang berlangsung, harapan masyarakat dengan pembangunan jalan lintas bono ini kedepan dapat meningkatkan konektivitas dan memacu roda ekonomi lokal.

Namun demikian, warga mengingatkan agar pembangunan tersebut tidak mengabaikan keselamatan dan kenyamanan warga sekitar, tutupnya.

 

(gp7)