Siap Satukan Perjuangan, Konsolidasi Akbar FSPMI Se-Sumatera Akan Digelar 27-28 September 2025 Di Pekanbaru

Sabtu, 20 September 2025

(Foto Istimewa).

GARDAPOS.COM, PEKANBARU – Ketua Umum SPPK FSPMI, Nani Kusmaeni, secara resmi menunjuk Ketua DPW FSPMI Riau, Satria Putra, sebagai pelaksana utama perhelatan konsolidasi akbar Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) sektor Serikat Pekerja Perkebunan dan Kehutanan (SPPK) se-Sumatera.

Untuk memperkuat agenda yang akan dipusatkan di Provinsi Riau dan menjadi momentum penting dalam memperkuat gerakan buruh perkebunan dan kehutanan di Sumatera, pada hari Rabu 17 September 2025 lalu, Satria menjalin komunikasi ke sejumlah instansi strategis dan melakukan kunjungan ke kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Riau–Sumbar–Kepri di Pekanbaru.

Usai menerima mandat, Satria bergerak cepat. Ia langsung mengambil langkah strategis untuk mematangkan persiapan, mulai dari memastikan lokasi acara hingga membangun sinergitas dengan berbagai pihak terkait. “Kami tidak ingin acara ini hanya menjadi seremoni belaka. Konsolidasi ini harus menghasilkan kekuatan nyata bagi buruh untuk menghadapi berbagai persoalan yang kerap menindas,” ungkapnya.

Konsolidasi akbar ini akan mengangkat tema : “Membangun Kesadaran Kelas Pekerja dalam Berserikat dan Haknya.” pungkasnya.

Di dalamnya, sejumlah agenda penting akan dibahas, antara lain penguatan iuran dan basis data anggota FSPMI, pendidikan dan advokasi, pelatihan organisasi, pemahaman jaminan sosial, penyelesaian perselisihan hubungan kerja, hingga penegakan hukum yang berpihak kepada pekerja yang terzolimi.

Dalam pertemuan itu, Satria disambut RM KSI Wilayah, Sosiawan. Ia meminta BPJS hadir sebagai narasumber, khususnya untuk mensosialisakan program jaminan sosial tenaga kerja.

“Kebetulan di hari yang sama Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Bapak Pramudya Irawan, juga berkunjung ke kantor FSPMI-KSPI Pusat di Jakarta. Ini menunjukkan ada keseriusan dari BPJS untuk memperbaiki pelayanan dan memperluas perlindungan bagi pekerja. Maka sangat tepat jika BPJS hadir di forum konsolidasi akbar ini, agar buruh bisa langsung mendengar hak-haknya yang dijamin negara,” ujarnya.

Kemudian Satria juga menyambangi Polda Riau dan diterima langsung oleh Kasubdit Sosbud Polda Riau, AKBP Sugeng Haryanto. Ia berharap kepolisian dapat menjadi narasumber yang membahas penegakan hukum ketenagakerjaan. “Banyak pelanggaran yang terjadi di perusahaan, mulai dari outsourcing, upah murah, hingga PHK semena-mena. Polisi harus turut hadir dalam rangka pembinaan dan penegakkan hukum yang berpihak kepada semua pihak terkhusus pada pekerja, demi terwujudnya konduktivitas dalam ruang lingkup Ketenagakerjaan. Jangan biarkan buruh terus menjadi korban keserakahan korporasi,” ujar Satria.

Selain itu, Ketua DPW FSPMI Riau juga berkunjung ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau. Meski Kepala Dinas Bobby Rahmat berhalangan hadir, Satria menitipkan surat resmi agar pihak Disnaker turut serta dalam konsolidasi akbar ini. “Kami ingin pemerintah hadir di tengah-tengah buruh, bukan hanya saat ada konflik. Negara wajib menjamin hak-hak pekerja sebagaimana amanat undang-undang,” tambahnya.

Konsolidasi akbar SPPK FSPMI se-Sumatera dijadwalkan berlangsung selama dua hari, Sabtu–Minggu, 27–28 September 2025, di Hotel Ameera, Jalan Ahmad Yani, Pekanbaru. Kehadiran para narasumber dan ribuan buruh di forum ini diyakini akan memperkuat kesadaran kolektif kelas pekerja, sekaligus menjadi tonggak perjuangan buruh perkebunan dan kehutanan dalam memperjuangkan hak-haknya.

 

(heri)