Temuan Dugaan Mafia Solar Subsidi Merajalela di SPBU KSO 14-2836109: Rakyat Menjerit, Apakah APH Diam?

Jumat, 28 Maret 2025

Dugaan adanya praktek mafia minyak solar subsidi, (28/3).

Laporan: Tim Telusur

GARDAPOS.COM, PELALAWAN – Tidak rahasia umum lagi, mafia solar subsidi kembali menjadi sorotan! Dari pantauan tim telusur media di SPBU KSO 14-2836109 Jalan Lintas Timur, Jumat (28/3) Pangkalan Kerinci, terpantau aktifitas, diduga menjadi markas bagi para pelangsir BBM ilegal. Sementara truk-truk misterius bebas mengisi solar berkali-kali, sementara rakyat kecil justru kesulitan mendapatkan bahan bakar subsidi!

Modus Operandi: Solar Subsidi Dikuasai Pelangsir

Kemudian lebih dalam dari hasil investigasi di lapangan, ditemukan pola yang mencurigakan di SPBU tersebut. Kendaraan yang sama terlihat bolak-balik mengisi BBM bersubsidi, tanpa ada tindakan dari pihak pengelola. Praktik ini jelas melanggar aturan, namun tetap berjalan mulus seolah mendapat perlindungan dari pihak tertentu.

Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekesalannya, "Kami datang untuk mengisi BBM, tapi selalu dibilang habis! Tapi mereka bisa bolak-balik tanpa hambatan. Ini jelas permainan kotor!"

Siapa yang Bermain di Balik Layar?

Mafia solar bukanlah kelompok kecil yang bekerja sendiri. Ada dugaan keterlibatan oknum dalam SPBU hingga aparat yang seharusnya menindak, namun justru menutup mata. Masyarakat pun bertanya-tanya, apakah ada "bekingan kuat" di balik lancarnya operasi ilegal ini?

Juhendri alias Joe Kampe, Wakil Bupati Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Pelalawan, Jurnalis dan juga penggiat sosial di Pelalawan, mendesak aparat penegak hukum untuk segera bertindak. "Jika benar ada pembiaran, ini bukti negara kalah dari mafia! Jangan sampai ada dugaan aparat penegak hukum malah jadi beking aktifitas ilegal mereka!" ujarnya dengan tegas.

SPBU Membantah, Tapi Fakta di Lapangan Berbicara Lain

Saat dikonfirmasi, pihak Humas SPBU menanggapi dengan santai, "Ya, silakan kalau ada buktinya, Bang. Intinya, kami paham bagaimana prosedurnya."

Pernyataan ini justru semakin menimbulkan tanda tanya. Jika prosedur sudah dijalankan dengan benar, mengapa fenomena pelangsiran ini terus terjadi? Mengapa rakyat kecil yang seharusnya berhak menikmati BBM subsidi justru menjadi korban?

APH Ditantang: Beranikah Lawan Mafia Solar?

Kasus mafia solar bukan hal baru. Jika dibiarkan, rakyat kecil akan terus dirugikan, sementara para pelaku semakin leluasa menjalankan aksinya. Saat ini, masyarakat menunggu bukti nyata dari aparat penegak hukum. Apakah mereka benar-benar akan bertindak tegas, atau justru memilih diam karena ada kepentingan lain di balik layar?

Negara tidak boleh kalah dari mafia! Saatnya aparat menunjukkan keberpihakannya pada rakyat, bukan pada kepentingan segelintir orang. Jika tidak segera diberantas, bukan tidak mungkin gelombang kemarahan masyarakat akan meledak!

Pelalawan menunggu keadilan. Siapa yang berani bertindak?

(gp5/gp7)