Satria Antoni Ph.D : 2060 Mungkin Orang Tidak Bergantung Lagi Pada Minyak

Ahad, 13 Oktober 2024

Diskusi Energi Bareng Direktur Riau Petroleum Mahato, Satria Antoni Ph.D, Ahad (13/10) di Pekanbaru.

GARDAPOS.COM, PEKANBARU - Ruang Publik menggelar diskusi energi dengan tema kontribusi perusahaan migas untuk daerah. Diskusi ini menghadirkan pembicara dari direktur PT Riau Petroleum Mahato, Satria Antoni, Ph.D alumni dari King Abdulaziz University Saudi Arabia, Ahad (13/10/2024), di Alda Food Court, Pekanbaru.

Sembari memberikan motivasi kepada para mahasiswa yang hadir, diawal diskusi Satria yang menjabat direktur Riau Petroleum Mahato ini bercerita bagaimana perjalanan nya saat menempuh pendidikan strata 2 (dua) dengan konsentrasi jurusan geologi.

"Riau ini memberikan peran penting kepada negara. Sebagai penopang anggaran APBN yang bersumber dari minyak," pungkasnya.

Kata Satria, di Indonesia ini ada 128 cekungan minyak, dan produksi minyak Indonesia saat ini 600rb BOPD, tetapi konsumsi nya sudah mencapai 1,5jt BOPD.

"Nah, minyak itu terletak di cekungan-cekungan yang terperangkap, di Riau ini ada cekungan Sumatra basin. Posisi Riau ini di Sumatra tengah. Makanya Riau kaya akan minyak," sebutnya.

Lanjut diterangkan Satria, kontribusi perusahaan migas untuk daerah saat ini telah memberikan banyak setoran dividen. Perusahaan migas di Riau saat ini telah mengelola dana Partisipasi Interes (PI) 10% dari blok Migas yang ada di Provinsi Riau.

"PI ini digunakan untuk daerah agar mampu mengolah migasnya. Kedepannya kita harus bisa mengelola migas sendiri," kata Satria.

Sebagaimana diketahui, lanjut Satria, PI itu diberikan kepada BUMD Riau Petroleum yang ditunjuk oleh pak gubernur. Dana PI ini dikembangkan untuk bisnis development.

"Kita diberikan hak 10% dari operator untuk mengelola dana PI tersebut," ujarnya.

Sementara itu, mahasiswa dari Universitas Riau, Faturahman, bertanya kepada Satria apakah dimasa yang akan datang industri minyak ini masih menjanjikan?

"Kedepan nya berkurang penggunaan minyak, tapi tetap digunakan. Jadi, di tahun 2060 itu mungkin orang tidak bergantung lagi kepada minyak. Karena saat ini sudah banyak mobil yang menggunakan teknologi hybrid," jawab Satria kepada peserta diskusi. **