Pro Kontra 50 Persen Tenaga Honor Sudah di Rumahkan, Sekretaris HPMKM: Mahasiswa Menilai Langkah Plt Bupati Kuansing Sudah Tepat

Sabtu, 08 Januari 2022

Reki Wahyudi Sekretaris HPMKM Pekanbaru. (Foto Istimewa).

GARDAPOS.COM, KUANTAN SINGINGI - Pemerintah Daerah Kuantan Singingi pada waktu lalu telah merumahkan sebanyak 50 persen 'Tenaga Honor', hingga menuai pro dan kontra berbagai pihak. Langkah pengurangan Tenaga Honor ini oleh Plt Bupati Kuansing Suhardiman Amby menurut Reki Wahyudi Sekretaris Himpunan Pemuda dan Mahasiswa Kuantan Mudik (HPMKM) Pekanbaru adalah langkah yang tepat.

Menurutnya, langkah yang diambil tersebut tentunya sudah dihitung oleh Pemda Kuansing, wajar saja setiap kebijakan yang diambil menuai pro dan kontra dari berbagai pihak.

Kemudian lagi disampaikan Reki Wahyudi kepada gardapos.com (7/1) kemarin menyebutkan, bahwa, pengurangan tenaga honor oleh Plt Bupati Kuansing Suhardiman Amby adalah langkah yang tepat. Karena  pengurangan tenaga honorer adalah hasil evaluasi, untuk menghitung beban kerja dan berapa kebutuhan sesuai kompetensi sehingga tidak menimbulkan pemborosan APBD, ungkapnya.

Diketahui selama ini tenaga honor yang ada di Pemkab Kuansing sangat lah banyak. Bayangkan saja di kantor bupati  yang sekecil itu saja jumlah tenaga honor nya sekitar 340 orang. Itu baru satu tempat saja. Belum lagi yang berada di OPD lainnya.

Menurutnya (Reki, red) tentu tenaga honor sebanyak itu dalam bekerja tidak akan maksimal. 

"Apalagi ada juga tenaga honor diduga ada yang jarang masuk kantor, memang tidak semua, namun ini perlu dievaluasi keseluruhan agar tenaga honor bisa bermamfaat secara maksimal", tegas Reki yang juga Bupati HIMATARA Fakultas Hukum UIR ini. 

Kedepan kami berharap, agar perekrutan tenaga honor ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan OPD yang ada, sehingga tidak lah mubazir dan tentu bisa menghemat anggaran, tutup Reki.[]