AMPJ Riau Kritik Pengelolaan DAS, Humas PT Musim Mas: 'Kami Berkomitmen Berpartisipasi Dalam Pengelolaan Lingkungan Yang Baik'

Senin, 04 Oktober 2021

(Ist).

GARDAPOS.COM, PELALAWAN - Aliansi Mahasiswa Pelalawan Jakarta Riau (AMPJ RIAU) Adi Putra menerima beberapa laporan dari masyarakat Kecamatan Pangkalan Lesung dan Pangakalan Kuras serta para pemangku adat setempat terkait ekspansi penanaman sawit di areal Daerah Aliran Sungai, Penanaman Sawit di areal Gambut serta keberadaan  beberapa pemakaman umum, perkampungan masyarakat Pangkalan Lesung yang berada di dalam HGU PT Musim Mas, Adi Putra tokoh mahasiswa Pelalawan yang kerap bersuara di Ibu kota Jakarta berharap persoalan ini dapat selesai dengan baik, dan tentunya atas perhatian bersama para pemangku di negeri Seiya Sekata (Pelalawan, red).

Menanggapi itu semua dari pihak Humas PT Musim Mas Marlington menjelaskan, bahwa masukan dan kritikan AMPJ Riau tentu sangat kami perhatikan, ungkapnya kepada gardapos.com, Senin malam (4/10).

Lanjutnya kata Marlington Ketua DPRD Pelalawan Baharudin pada Kamis 15 Juli 2021 lalu juga telah melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke PT Musim Mas. Sidak kali ini adalah sama dengan yang disampaikan AMPJ Riau guna meninjau langsung pengelolaan dan rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kecamatan Pangkalan Lesung.

Ada tiga titik lokasi pengelolaan DAS yang sempat dikunjungi Ketua DPRD Pelalawan Baharudin. Diantaranya, adalah sempadan sungai yang ada di perusahaan yakni sungai Sinduan, sungai Bengarai, Sungai Pelintai.

Kemudian menurut Adi Putra dari AMPJ Riau bahwa adanya indikasi erosi dan pengrusakan lingkungan di sungai napuh, sungai pantan, sungai sinduan, sungai mangkarai, sungai empang mahang dan sungai air hitam tidaklah hancur sebagaimana di sangkakan, pungkas Humas Perusahaan.

Pengelolaan sempadan sungai tersebut lanjut nya ditata dengan baik, bahkan ketua DPRD Pelalawan Baharudin pun memberikan apresiasi kepada PT Musim Mas. Situasi ini kata dia, perlu diikuti oleh seluruh perusahaan, apakah itu perkebunan sawit atau pun HTI yang beroperasi di Pelalawan.

'Saya sangat mengapresiasi pengelolaan DAS ataupun sempadan sungai yang dilakukan Musim Mas dengan cara penanaman pohon-pohon dipinggiran sungai. Kita berharap hal ini dapat terus dipertahankan kedepan dan sebagai contoh bagi perusahaan-perusahaan lainnya, untuk dapat mengelola sempadan sungai dengan baik," terang Baharudin sebagaimana dikatakan Humas Musim Mas saat beliau meninjau ke lokasi.

Dikatakannya, rehabilitasi daerah aliran sungai dengan cara menanam pepohonan merupakan suatu upaya untuk memperbaiki dan mengembalikan fungsi lahan di sekitar aliran sungai.

Menanam pohon di pinggir sungai jelas politisi dari Partai Golkar ini adalah sebuah proses rehabilitasi daerah aliran sungai. "Kegiatan menjaga daerah aliran sungai agar tetap dalam kondisi baik juga tak kalah pentingnya, menjaga daerah sekitar aliran sungai pasca rehablitiasi, turut menentukan keberhasilan rehabilitasi daerah aliran sungai," tambahnya.

Diterangkannya, pengelolaan daerah aliran sungai, berbagai kondisi yang lebih buruk bisa dihindarkan. Seperti erosi tanah, pelebaran dan pendangkalan sungai, hingga masalah banjir yang datang kala musim penghujan.

"Upaya yang dilakukan PT Musim Mas adalah sudah tepat sebagai langkah konkret, dengan melakukan penanaman pohon. Terlebih lagi keberadaan pohon ini menjadi pengikat tanah sehingga tanah tidak mudah tergerus oleh aliran sungai," tandasnya.

Sementara itu Malinton Purba, selaku Manager Humas PT Musim Mas menyampaikan sebagai perusahaan kelapa sawit yang terintegrasi, Musim Mas telah berkomitmen berpartisipasi dalam dalam pengelolaan lingkungan yang baik.

"Kami (PT Musim Mas, red) mempunyai visi untuk menjadi pemimpin usaha yang bertanggung jawab dan berkelanjutan dalam evolusi industri minyak sawit. Termasuk didalamnya pengelolaan DAS," pungkasnya.[]