gbr.net.ilustrasi
GARDAPOS.COM - Sebagian orang berpendapat, bahwa Harut Marut itu termasuk jenis jin. Namun, menurut (ulama Ahli Sunnah Wal Jama'ah) Harut Marut itu termasuk jenis Malaikat yang ditugaskan untuk mengajarkan kebaikan dan terjaga dari perbuatan dosa.
Adapun sebab-sebab keduanya diturunkan kedunia adalah sebagai berikut:
Kota Kildaan adalah sebuah kota yang menjadi ibu kota Negeri Baaiil. Di kota tersebut, banyak sekali tukang-tukang tenung dan peminat-peminat ilmu sihir yang menda'wakan dirinya sebagai Nabi.
Mereka memecah belah dengan Ilmu Sihirnya, terhadap umat manusia. Karena itu ALLAH SWT mengutus Malaikat Harut Marut untuk mengajari (tukang-tukang tenung yang belajar ilmu sihir dari jin) manusia ilmu sihir, untuk menentang para pembohong-pembohong yang menda'wakan dirinya sebagai Nabi (untuk mengajari ummat manusia apa yang belum diajarkan oleh jin).
Selain itu ditugaskan pula untuk mengajari manusia tentang cara penjagaan/kekebalan diri dari gangguan sihir. Dan menerangkan kepada ummat manusia tentang haqiqat yang terkandung, serta bahaya/kepedihan siksa yang diancamkan oleh ALLAH SWT bagi pelaku-pelaku tenung. (Ket: Kitab Tanwirul-Qulub).
Adapun ayat yang menyebutkan, bahwa Harut Marut itu tidak diturunkan untuk mengajari ilmu sihir/tenung, ialah:
Firman ALLAH SWT :
(Teks Latin: ...Wa ma yu' allimani min ahadin hatta yaqula innama nahnu fitnatun fa la takfur... AL Baqarah:102).
Artinya: ...Sesungguhnya Harut Marut itu tidaklah mengajarkan seseorang tentang pengetahuan sihir (melainkan) dengan peringatan : Sesungguhnya kami hanya satu cobaan (bagimu), sebab begitu kamu jangan sampai kufur...AL Baqarah:102).
Sedang keterangan yang menyebutkan, bahwa Harut Marut mengajarkan sihir/pengetahuan tenung, berasal dari Ahli Sejarah. Oleh sebab itu kita tidak perlu mempercayainya. Dalam kitab Tanwirul-Qulub disebutkan:
Yang Artinya: Dan adapun cerita yang berlaku tentang Harut Marut dan menuduh keduanya penyebar pengetahuan sihir/tenung dengan berlebih-lebihan, itu berasal dari Ahli Sejarah. Dan tentang keduanya disiksa dan dirubah rupanya, itu semua juga bohong dan kesustaan yang batil, tidak boleh dipercaya dan didengarkan. Dan yang wajib (bagi kita) percaya apa yang ada pada keduanya.
Jika sesungguhnya keduanya bukan malaikat, maka persoalannya sudah jelas. Dn jika keduanya termasuk pengajar ilmu sihir, maka bukan untuk tujuan diamalkan. Tetapi untuk penjagaan dari padanya, yaitu dengan jalan mengetahui haqiqat, dan keterangan kejahatannya, serta ancaman adzab yang disediakan (bagi pelaku-pelakunya).