Mediasi PT IIS (Anak Usaha Asian Agri Group) Dan Masyarakat Dusun Tua Tidak Ada Titik Temu, Diduga Ruang Konflik Kembali Menganga

Kamis, 17 Juni 2021

(Ist)

GARDAPOS.COM, PELALAWAN - Konflik perusahaan perkebunan yakni PT IIS anak perusahaan Asian Agri Group dan masyarakat di Kabupaten Pelalawan kembali terjadi di Desa Dusun Tua, Kecamatan Pangkalan Lesung. Sempat terjadi mediasi pada Rabu 16 Juni 2021 antara kedua belah pihak, namun berakhir tidak ada titik temu.

Diduga konflik ini disebabkan kurangnya pengawasan dalam bidang perkebunan dan lingkungan di Kabupaten Pelalawan, dan diharapkan pada instansi terkait/dinas lebih awal mendeteksi adanya potensi konflik kedepan tidak melebar.

Pantauan tim media ini diketahui Kepala Desa Dusun Tua, Marwan meradang setelah melihat ada dugaan mengalirnya limbah PT IIS (Asian Agri Group, red) merangsek ke anak sungai Payo Atap.

"Ya permasalahan ini sangat krusial, selain adanya dugaan limbah perusahaan mengalir ke anak Sungai Payo Atap hal ini bisa mencemari aliran sungai lainya dan selain itu tingginya badan jalan arah masuk dibuat pihak perusahaan sehingga tanah masyarakat mengalami banjir karena lebih rendah akibat perbuatan PT IIS meninggikan akses badan jalan," ungkap Marwan.

Kemudian ditambahkannya, bahwa sebenarnya saya (Kades Marwan,red) dari awal sudah mengatakan, siapapun investor silahkan masuk ke Desa Dusun Tua, tapi dengan syarat bekerjasama dengan baik dengan pemerintah, dan masyarakat pada umumnya. Untuk itu, adanya kejadian ini, "kita berharap agar pihak perusahaan kembali betul-betul mengkaji ulang SOP perusahaan." Katanya.

Selanjutnya dari pihak pemuda desa, Kordum Aliansi Pemuda dan Masyarakat Dusun Tua, Pranajaya pada pertemuan/mediasi yang turut dihadiri oleh pihak Humas PT. Inti Indosawit Subur (PT IIS Asian Agri Group) M. Pajar dan beberapa perwakilan perusahaan lainnya yang sempat hadir di Desa Dusun Tua tersebut menegaskan tiga tuntutan yang dipertanyakan kepada pihak perusahaan PT IIS yakni terkait masalah CSR, Legalitas Perusahaan dan SOP Perusahaan terkait penanganan masalah konflik dengan masyarakat serta limbah perusahaan yang mengalir ke anak sungai yang berdampak pada kerusakan lingkungan.

"Kita masyarakat desa Dusun Tua meminta ke 3 hal yang kita pertanyakan tersebut harus dijelaskan terkait masalah CSR, Legalitas Perusahaan dan SOP Perusahaan", pungkas Pranajaya.

Sementara itu, Humas PT IIS singkat mengatakan, bahwa pada pertemuan yang baru dua hari di Perusahaan dan kami belum tau apapun, katanya.

Mendapati penjelasan demikian akhirnya pihak pemuda Dusun Tua merasa tidak puas dan mengakhiri pertemuan/mediasi tersebut kerena tidak ada titik temu. (*/tim/gpc.01)