Percikan Kreatif

Selasa, 18 Mei 2021

gbr.ilustrasi.net (Ist).

GARDAPOS.COM - J.P Guilford dan E. Paul Torrace, pakar psikologi yang khusus menangani kreativitas dan anak berbakat, menggolongkan beberapa sikap "kreatif". Kreativitas termasuk di dalamnya adalah;

1. Sensitivitas pada masalah (sensitivity to problems), Sensitivitas terhadap masalah merupakan komponen kunci yang membutuhkan kepekaan akan keganjilan, ketidakbiasaan dan ketidakharmonisan yang dihadirkan oleh situasi tertentu.

2. Kefasihan (fluency), Kefasihan adalah memberikan tanggapan yang sama banyak pada informasi yang diberikan dalam waktu singkat. Kemampuan menghasilkan solusi yang berbeda untuk masalah yang serupa, atau jawaban berbeda untuk satu pertanyaan.

3. Fleksibilitas (flexibility), Fleksibilitas diibaratkan memindahkan jalur kereta untuk menghindarkan kereta dari kebuntuan dalam satu jalur. Fleksibilitas seseorang akan cenderung berbeda dalam situasi yang berbeda. Dia dengan mudah menghubungkan dua fakta yang berbeda.

4. Keaslian (originality), Identik dengan kualitas yang diasosiasikan dengan kreativitas. Didefinisikan sebagai melakukan hal yang sama dengan cara yang berbeda dengan orang banyak.

5. Elaborasi (elaboration), Kemampuan dalam mengembangkan satu sisi benda atau proses. Mengembangkan suatu benda yang umum menjadi sejumlah desain kreasi baru dengan menonjolkan bagian bagian tertentu. Sebuah baangku goyang diinspirasikan menjadi maninan kuda goyang.

6. Redefinisi (redefinition), Kemampuan memanfaatkan sesuatu yang tidak berguna menjadi berguna dalam penyelesaian masalah.

7. Penetrasi (penetration), Seorang kreatif akan mampu melihat lebih banyak fakta dari satu masalah yang nampak kepermukaan. Orang yang kreatif sering kali masuk ke dalam informasi yang diberikan.

Kemudian selanjutnya Guilford, mengemukakan bahwa pada dasarnya kreativitas dapat dimunculkan dengan menciptakan lingkungan yang kondusif. Lingkungan akan mendorong kita mengembangkan inspirasi dan cara-cara yang kreatif.

Banyak pengamat menyimpulkan proses dalam kerja kelompok lebih banyak menfasilitasi terjadinya kreativitas.