Riau Telah Jadi Daerah Transit Narkoba, Irjen Pol Agung SIE: Saya Tidak Ingin Itu terjadi 'Selama Operasi Antik Polda Riau Menangkap 463 Orang'

Ahad, 14 Maret 2021

Press Confrence OPS ANTIK Kepolisian Polda Riau oleh Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi, SIK, didampingi Dir Resnarkoba Kombes Victor, Dansat Brimob Kombes Deddy dan Kabid Humas Kombes Sunarto, Minggu (14/3/2021) di Mapolda Riau, Pekanbaru.

GARDAPOS.COM, PEKANBARU - Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi, SIK, yang didampingi Dir Resnarkoba Kombes Victor, Dansat Brimob Kombes Deddy dan Kabid Humas Kombes Sunarto mengatakan bahwa selama Operasi Antik yang telah dilaksanakan Polda Riau sejak 18 Februari sampai dengan 11 Maret 2021 atau selama 22 hari, Polda Riau telah berhasil menangkap Shabu sebanyak 42,19 kilogram, Ekstasi 50.236 butir, Ganja 1,12 kilogram, Uang tunai sebanyak 325 juta rupiah lebih, Mobil 9 unit, Motor 83 unit dan HP sebanyak  320 unit lebih. 

Diketahui operasi Antik Lancang Kuning 2021 ini berhasil melampau target yakni 44 target Operasi dan 444 non target mampu tercapai semuanya, pungkas Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi, SIK dihadapan awak pers dan 240 orang Tersangka yang dihadirkan saat 'press confrence' OPS Antik Kepolisian Polda Riau, Minggu pagi (14/3/2021) di halaman belakang markas Komando Polda Riau, Jalan Pattimura no.13 Kota Pekenbaru.

Sebagaimana keterangan Kapolda Riau melalui Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto kepada gardapos.com (14/3) mengatakan bahwa menurut Agung, Shabu seberat 42 kilogram lebih itu setara dengan penyelamatan 85 juta orang dari bahaya Narkotika.

Dalam paparannya selama 'konpers' kali ini, menurut Agung, Riau telah menjadi daerah transit Narkoba. Dia tak ingin hal itu terus terjadi. Operasi Antik kemaren telah selesai. Dan, selama Operasi Antik ini Polda Riau telah berhasil menangkap 463 orang dengan jumlah rincian tersangka Laki – laki sebanyak 424 orang dan Perempuan 39 orang. 

Menurut Agung mereka ini rata-rata  adalah kurir, bandar dan juga ada pengendali.

“Kita bisa liat dari hasil Operasi ini bahwa ada 44 target Operasi dan ke 44 Target Itu tercapai semuanya. Kita juga mampu mencapai 444 non target dalam Operasi”  kata Agung. 

Dia juga mengatakan ingin 'focus' pada pengguna narkoba. Para pengguna ini, sebagian dari padanya adalah korban. Dan dia juga ingin agar Pemerintah Daerah ikut memberi andil agar para pengguna ini dapat direhabilitasi dengan baik. Pemda harus lebih banyak dan harus lebih mampu untuk memberikan berbagai fasilitas agar pengguna dapat direhabilitasi, bisa sembuh dan tidak menjadi bagian dari pengedar. 

Bagi masyarakat diharapkan agar jangan kompromi terhadap narkoba. Dimana pun narkoba ditemukan, maka narkoba harus dimusuhi. Jangan sampai kita 'permisif' terhadap narkoba. Baik dirumah, di lingkungan dan dimanapun. 

“Jangan sampai ada pengguna narkoba karena narkoba pasti merugikan kita semua” tegas Agung menutup ketarangannya.[]