Bantu Beban Masyarakat Akibat Pandemi, Dari Pelayanan Satu Pintu Ke Pelayanan 'Jemput Bola'

Ahad, 21 Februari 2021

Penulis: Dr. Emrus Sihombing


GARDAPOS.COM, JAKARTA - Akibat pandemi, negeri ini menghadapi multi dan dimensi persoalan. Untuk dapat membatu dan atau meringankan beban masyarakat, saya mengusulkan kepada 'Bapak Presiden' agar semua kementerian, lembaga, dan dinas-dinas Pemda agar melakukan perubahan paradigma dan tindakan dari 'pelayanan satu pintu', menjadi 'pelayanan "jemput bola".

Jika ini dilakukan dipastikan dapat membantu masyarakat mengatasi berbagai persoalan sebagai dampak pandemi. Salah satunya, sudah tidak sedikit masyarakat kehilangan pekerjaan dan atau penghasilan sebagai dampak pandemi.

Dengan kemajuan teknologi komunikasi di semua bidang, pengoperasian birokrasi di kantor cukup 40 % dari total PNS. Yang lain, 60 % ditugaskan "jemput bola" pelayanan publik ke tengah masyarakat. Ini sekaligus bukti empati aparat birokrasi kepada masyarakat.

Bisakah ini terjadi? Pasti bisa, jika pimpinan instansi di semua bidang dan tingkatan memiliki kemauan dan tugas pelayan publik sebagai 'calling'.

Untuk itu, diperlukan komunikasi pelayanan ketulusan. Kita harus 'move on' dari pelayanan prima yang cenderung berdasarkan rasionalitas, pencitraan dan kepalsuan ke pelayanan ketulusan (pakai hati).[]


Salam,
Emrus Sihombing
Komunikolog Indonesia