Sinerji dengan Aptari, DPP APPI Lirik Potensi Kebun Aren

Rabu, 18 November 2020

Istimewa.

GARDAPOS.COM, PEKANBARU - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Aliansi Pewarta Pertanian Indonesia berencana akan mengembangkan perkebunan aren di Riau. Rencana ini digagas setelah berdiskusi dengan praktisi Aren Riau Jon Erlis dan Ketua Umum Asosiasi Petani Aren Indonesia, Rusli Ahmad, beberapa waktu lalu, di Agrowisata RA Kopi Aren, Palas, Kota Pekanbaru.

Menurut Sekretaris Umum DPP APPI Satria Utama, dari diskusi tersebut pihaknya mendapat banyak masukan tentang besarnya potensi perkebunan Aren di Riau. Tidak hanya dari sisi ekonomis, tanaman Aren juga memiliki dampak positif terhadap ekologis.

"Dari yang dipaparkan Jon Erlis kita dapat melihat betapa tanaman aren ini sangat bernilai ekokomis. Airnya dapat menjadi nira, buahnya jadi kolang-kaling, ijuknya juga dapat dimanfaatkan. Ditambah lagi pohon aren mampu menyimpan air yang sangat banyak di bagian akarnya sehingga sangat baik bagi lingkungan," jelas Satria, Rabu (18/11/2020).

Ditambahkannya, kebutuhan akan air nira dan gula aren dari waktunke waktu terus meningkat. Hal ini dapat dilihat dari semakin menjamurnya kedai kopi aren di Riau. 

"Disisi lain masyarakat juga semakin teredukasi soal manfaat aren bagi kesehatan tubuh. Jadi potensi bisnis aren ke depan diprediksi akan semakin cerah," terangnya.

Ketertarikan DPP APPI untuk ikut serta mengembangkan budi daya aren di Riau mendapat sambutan positif dari Ketua DPP APTARI, Rusli Ahmad. 

Menurutnya, dukungan dari kalangan media sangat dibutuhkan untuk terus menumbuhkan semangat masyarakat dan petani menanam aren. 

"Apalagi jika nanti teman-teman dari APPI mau ikut menanam tanaman ini, tentunya akan dapat menambah pemasukan atau income bagi teman-teman pewarta," kata Rusli seraya menyatakan siap bekerja sama dengan DPP APPI untuk mewujudkan program kebun aren tersebut.

Selain Satria, pengurus DPP yang hadir dalam diskusi yang berlangsung di RA Kopi Aren tersebut, juga ada Ketua I DPP APPI Mashuri kurniawan dan Ketua III, Johny S Mundung.***


(rls/gp.01)