Opini: Gerakan Memenangkan Kotak Kosong, Langkah Politik Ketinggalan Kereta

Jumat, 30 Oktober 2020

Dr. Emrus Sihombing Komunikolog Indonesia.

GARDAPOS.COM, JAKARTA - Jika ada fenomena gerakan memenangkan kotak kosong dalam Pilkada kali ini, menurut saya, sebagai langkah politik ketinggalan kereta dan berpotensi seperti menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri. Sebab publik bisa bertanya, kemana saja selama ini sehingga sampai tidak mengusung Paslon.

Oleh katena itu, menurut saya, energy politik mereka sebelumnya harus dicurahkan agar mempersiapkan Paslon lain dari jalur partai atau gabungan partai atau independen. Sebab, dalam Pilkada sudah diberi ruang lewat jalur independen.

Bila teman-teman media ingin berdiskusi dengan saya agar lebih terurai dari aspek komunikasi politik tentang jika terjadi gerakan memenangkan kotak kosong sebagai langkah politik ketingalan kereta, bisa dikontak di nomor 0812 8689 8015, besok, Sabtu, 31 Oktober 2020, pukul 09:00 - 10:30 WIB. []


Salam,
Emrus Sihombing
Komunikolog Indonesia