Potret Kelam Pelayanan RSUD Selasih Pelalawan, Arjulis: Sekiranya Bupati Harris dan Sekda Tengku Mukhlis Harus Bertanggungjawab

Senin, 29 Juni 2020

Keterangan gbr. Suasana ruangan pelayanan RSUD Selasih yang dikeluhkan warga Rantau Baru saat butuh pelayanan darurat diduga tidak ada yang bertugas, Minggu (28/6) pada waktu dini hari. (Sumber Foto: Warga Arjulis)

GARDAPOS.COM, PELALAWAN - Buruknya standar pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selasih Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan untuk yang kesekian kalinya dikeluhkan warga Pelalawan dari Desa Rantau Baru pada Minggu, 28 Juni 2020 waktu dini hari (04.30 wib) saat ia membutuhkan pertolongan darurat.

Kejadian ini dialami oleh seorang warga atas nama Mahyudin (51) tahun asal Rantau baru yang saat itu dilarikan ke RSUD Selasih pada minggu (28/6) subuh sekira jam 04:30 wib yang diungkapkan adik iparnya Arjulis kepada wartawan.

Menurut keterangan Arjulis kuat dugaan sakit yang dirasakan Mahyudin (51) kemungkinan akibat tensi darah terlalu tinggi sehingga kepala terasa berat pundak terasa sakit dan tangan sebelah kiri sulit untuk di gerakan, maka pada saat itu segera dilarikan ke RSUD Selasih untuk segera mendapat pertolongan dan pelayanan kesehatan, ujarnya.

Namun yang terjadi, apa yang diharapkan ternyata sesampainya di RSUD Selasih tidak ada 1 orang manusiapun di bagian pelayanan, pungkas Arjulis.

"Ya, tidak ada kami temukan petugas mulai dari bagian pendaftaran, Dokter jaga maupun perawat, sampai sampai istri dari pak Mahyudin, Muharni Wati (46) tahun berkeliling mencari orang yang bertugas pada subuh waktu itu", ungkapnya.

Hampir setengah jam lamanya, karna sangat paniknya ibu tersebut akhirnya menghubungi minta bantuan adik iparnya (Arjulis,red) untuk minta pengarahan harus bagaimana, ungkap Muharni sedih.

Kemudian lanjut Arjulis, ia mengarahkan Muharni untuk menjumpai petugas Security sambil tetap menelpon, sesampainya di pos jaga rupanya petugas tersebut ketiduran dan lalu di bangunkan oleh ibu Muharni sekalian memberikan Handphone kepada petugas Security untuk bisa berkomunikasi. Namun setelah berkomunikasi untuk mohon bantuan dan menanyakan kemana petugas pelayanan yang piket pada waktu dini hari itu ditanggapi dengan rawut muka kebingungan, mungkin habis bangun tidur makanya bingung kata Arjulis.

"Ya benar ternyata akhirnya para petugas pelayanan pun terbangun setelah ditemukan petugas security, yang rupanya hari itu pada ketiduran semuanya di dalam ruangan lain. Akhirnya mereka lekas menangani pasien atas nama Mahyudin. Usai ditangani petugas medis ternyata memang diketahui tensinya naik".

Akibat kondisi dan kejadian tersebut pihak keluarga Arjulis sangat menyayangkan pihak manajemen Rumah Sakit Daerah Selasih plat merah besutan Pemda Pelalawan ini. Sekiranya Bupati Harris dan Sekda Tengku Mukhlis harus bertanggungjawab terhadap kurang disiplin dan rendahnya standar pelayanan dari pihak RSUD Selasih ini, terangnya.

(*/red)