Diduga Tewasnya T Ditembak Oknum Polisi, Kapolres Rohil: Kejadian Berawal Saat Pengembangan Kasus Komplotan Curas Di Bangko

Kamis, 28 Mei 2020

Kapolres Rokan Hilir, AKBP Nurhadi, SIK

GARDAPOS.COM, ROKAN HILIR - Konfirmasi terkait informasi yang didapat gardapos soal dugaan terjadi penembakan oleh Oknum Polisi terhadap warga di Bagansiapiapi yang terjadi pada 26 Mei 2020 kepada Kabidhumas Polda Riau Kombes Pol Sunarto saat itu belum terjawab melalui WA akhirnya terjawab yang disampaikan Kapolres Rokan Hilir, AKBP Nurhadi, SIK kepada wartawan di salah satu media online.

Menurut informasi warga, "Kata orang tua korban, yang anaknya tewas ditembak oknum polisi. Anaknya ditembak karena dia menanyakan prosedur penangkapan terhadap abangnya saat mau dibawa pergi oleh oknum polisi".

Menurut penjelasan Kapolres Rohil, AKBP Nurhadi mengutip detaksatu.com (27/5) mengungkapkan, bahwa Seorang pemuda inisial T, Warga Jalan Pusara Hulu, Kelurahan Bagan Punak, Kecamatan Bangko, Rokan Hilir tewas setelah peluru petugas bersarang ditubuhnya. Kejadian itu terjadi pada Selasa, (26/5/20) sore sekitar pukul 18.00 Wib.

Kapolres Rokan Hilir, AKBP Nurhadi, SIK menegaskan, kejadian tersebut berawal dari pengembangan kasus pencurian dengan kekerasan (Curas), dimana berdasarkan interogasi polisi, ada barang bukti (BB) hasil kejahatan yang dibeli oleh IJ.

Kemudian pertama ditangkap RI, kemudian muncul dua nama lagi yakni EN dan RD. Dikembangkan, ada BB yang dijual ke IJ. Kemudian 2 petugas Opsnal langsung buru IJ dirumahnya Jalan Pusara Hulu. Petugas itu Briptu H dan Bripda B, ungkap Kapolres Nurhadi, Rabu, (27/5/20).

Lanjut Nurhadi, sampai dirumah target, petugas melihat IJ, namun terduga melarikan diri. Selanjutnya dilakukan pengejaran dan akhirnya IJ dapat. Saat dilakukan penggeledahan ditemukan narkotika jenis sabu seberat 35 gram hasil timbangan.

” Kemudian suadara IJ ini rencananya mau dibawa ke Mapolsek, tetapi dihalang-halangi oleh keluarga dan masyarakat. Mereka banyak yang datang dan mendekat, ada yang bawa kayu, batu, ada sajam (senjata tajam-red) juga,” ungkapnya.

Melihat begitu ramainya warga, kata Nurhadi, petugas melakukan tembakan keatas untuk menyuruh keluarga mundur, tetapi ada yang tidak mengubris melakukan pemukulan, diduga anggota melakukan penembakan kearah depan.

” Ini masih dalam pendalaman, apakah peluru itu mantul. Setelah masyarakat ramai dilepaslah IJ ini dan anggota lari karena masyarakat banyak. BB milik IJ dibawa, kemudian dilaporkan ke Kapolsek, selanjutnya Kapolsek dan tim turun ke lokasi,” pungkasnya.

Sesampai dilokasi, kondisi memanas dan ada yang melempar. Dapat informasi ada satu masyarakat yang terkena tembakan dan dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) dr Pratomo. Kemudian atas kejadian tersebut dilaporkan ke Polda Riau.

” Kita lapor minta Backup, setelah dipastikan ada korban dari masyarakat yang tertembak dari polisi. Ada juga dari kedokteran forensik untuk melakukan autopsi karena keluarga korban bersedia,” ujar mantan Kapolsek Bangko itu.

Untuk kasus curas, tegasnya, tetap diproses. Sampai saat ini kondisi sudah mulai kondusif . Untuk kedua anggota masih dalam pemeriksaan Polda Riau kelanjutan menunggu hasil pemeriksaan. ” Karena sudah turun dari Paminal dan Unit Krimum,” katanya.

Terkait tewasnya anak dari adiknya itu, Ahmad Sumadi dengan singkat mengatakan menyerahkan kasus keponaannya itu kepada pihak kepolisian untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut. (*/red)